Sabtu, 25 Februari 2012

[Fan Fiction] Special Present Part 1





Title : Special Present
Cast : Kim Misoon - SHINee
Genre : G
Length : Twoshoots
Desclaimer : Cerita ini ORIGINAL dari pemikiranku. Jika ada kesamaan cerita kesalahan pengetikan dan bahasa, mohon dimaafkan. Don't be silent readers please :D
Author           : ahrin2509


18 September 2011

Dear, diary ...
Hari ini yang spesial aku bertemu dengan para idolaku yang selama ini aku puja-puja ...
Ya, mereka adalah SHINee ....
Dan, satu minggu lagi adalah hari di mana umurku bertambah satu tahun ...
Aku berharap, aku bisa bertemu dengan SHINee yang kedua kalinya di hari itu ..

Hope my dream can come true ~ :)


"Misoon-ah! Ayo turun! Kajja!" 

Aku langsung menutup kembali buku diary kecilku yang bersampul warna biru langit yang memang menjadi warna favoritku. Aku berjalan keluar kamar dan menuruni satu per-satu anak tangga sambil mengikat rambutku dan aku mendapati eomma sedang membuat kimbap.

"Ada apa, eomma? Sepertinya sangat sibuk sekali."

"Tolong bantu eomma membuat kimbap, yeobo. Pesanannya sangat banyak dan besok pagi sudah harus selesai."

Aku langsung mengambil selembar nori dan ku isi dengan berbagai bahan yang sudah di siapkan eomma. Sesekali aku melihat meja makan yang penuh dengan kimbap yang masih berbentuk silinder dan hangat. Ada 50 buah kimbap. 

"Heum, ngomong-ngomong tadi gimana acaranya? Seru?" tanya eomma memecah kesunyian di antara kami. Ya, aku tidak terlalu suka berbicara banyak.

"Ye. Aku tidak menyangka wajah mereka lebih tampan jika dilihat dari jarak dekat. Aku ingin bertemu lagi dengan mereka untuk kedua kalinya di hari ulang tahunku, eomma." ucapku sambil terus menggulung semua kimbap yang masih belum selesai.

Eomma hanya melihatku sambil tertawa kecil. Aku langsung menghentikan aktivitasku dan menoleh ke arah eomma yang tertawa terkekeh-kekeh.

"Ya! Waeyo? Apa itu lucu, eomma?!" tanyaku yang seperti orang bodoh saja.

"Ani, kau seperti anak kecil saja meminta itu di hari ulang tahunmu. Kau ini ada-ada saja. Hihihi" jelas beliau sambil menutup mulutnya menahan tawanya. Aku hanya menggembungkan kedua pipiku dan kembali bekerja.

*****
19 September 2011

Hari ini lebih spesial daripada hari kemarin ...
Aku masih bingung mengapa mereka datang mengunjungi sekolah kami ...
Tapi, tangan ini ... Aih !! Aku tidak bisa melupakannya !!

God! Thank you! My dream came true! XD



BRAK !!!

"Ya! Kau lihat semua perbuatanmu ini, huh?!?"

Aku langsung membereskan semua kertas-kertas miliknya yang jatuh berserakan di lantai jalan depan kantin. Dia hanya berkacak pinggang dan membiarkanku merapikan semua berkasnya. Aigo, ini sangat banyak!

"Tolong urutkan sekalian halamannya!" 

"Enak saja dia bilang seperti itu. Kurang ajar sekali. Ingin sekali aku menamparnya dan meludahinya. Dia benar-benar tidak memiliki rasa sopan santun terhadap sesama manusia!" batinku sambil terus merapikan semua kertas yang berserakan di lantai.

"Kyaa! Oppa! Oppa!"

Entah kenapa tiba-tiba saja seluruh isi kantin langsung berterika histeris. Aku mengacuhkannya dan terus berusaha merapikan semua halaman kertas-kertas ini daripada aku mendapat masalah yang besar walaupun gara-gara masalah kecil seperti ini.

SRET ...

Tiba-tiba saja ada tangan seorang namja menyentuh tanganku yang sibuk merapikan berkas-berkas yeoja kurang ajar itu. Refleks, aku langsung menoleh ke arahnya dan ternyata dia 

"Boleh aku bantu? Sepertinya sibuk sekali."

"K ... K ... Key Oppa?!?!" Aku terus melihat wajah Key yang ugh, sangat tampan! Bukannya aku yang merapikan berkas-berkas yang berserakan, justru Key yang merapikannya. Aigo~ 

Kami berdua berdiri usai semuanya selesai dan Key menyerahkannya kepadaku. "Euhm, sebenarnya bukan milikku, oppa." paparku tanpa melihat matanya sama sekali karena aku snagat gugup!

"Itu milikku! Jung Hyerin!" teriak yeoja pemilik berkas itu yang ternyata memiliki nama Hyerin. Dia langsung menyamber berkasnya dari tangan Key dengan sangat kasar dan tidak dengan sopan santun.

"Ya, kau! Kau benar-benar ingin aku sekolahkan di sekolah sopan santun!!"

"Sudahlah, hentikan. Sepertinya aku pernah melihatmu. Uhm, siapa namamu?" tanya Key sambil mengulurkan tangan. Aku hanya melihat tangan Key lalu wajahnya yang tampan itu. Sungguh?! Dia ini benar-benar Key?!?! Dengan sedikit rasa keberanian dan banyak rasa senang, aku langsung membalas tangannya dan mengatakan siapa namaku sebenarnya. "Ya, aku kemarin mengunjungi fans sign." 

*****

24 September 2011

<.i>
Hiyah! Aku sungguh tak percaya!
Aku bertemu dengan sosok Key di depan gerbang sekolah tadi usai pulang ....
Dan dia menanyakan alamat rumahku dan tanggal ulang tahunku ...
Entahlah itu semua untuk apa ...
Tapi yang penting, AKU BERCAKAP-CAKAP DENGAN SEORANG KEY :)

Thanks God! Dream came true~ <3

*****

"Misoon-ah, ireona." 

Aku langsung membuka mataku, menguap, lalu merenggangkan ototku. "Cepat mandi sekarang lalu berdandanlah secantik mungkin, yeobo."

"Hah? Ada apa memang, eomma?" tanyaku yang keheranaan akan maksud eomma menyuruhku seperti itu. Eomma hanya menaikkan bahunya dan tersenyum lalu pergi meninggalkanku sendirian di kamar. Aku berjalan menuju dinding yang tertempel sebuah kalender SHINee official yang aku dapatkan di sebuah toko dan di sana hanya satu.

"Mungkinkah, eomma mau mengajakku ke sebuah tempat?" gumamku dan terus menatapi kalender kesanyanganku itu.

TING TONG TING TONG

"Siapa pagi-pagi begini ada yang sudah bertamu ke rumah?" bisikku sambil merapikan rambutku. 

Aku berjalan menuruni anak tangga dan ketika aku hendak membuka pintu rumah, aku mendengar sebuah teriakkan kecil di luar sana. Entahlah ada apa dan aku langsung terkejut ketika yang bertamu adalah 

*****

Rambutku berkibar bebas kesana kemari ketika aku ditarik oleh seorang Key sambil berlari. Aku terus menahan diri untuk berteriak karena, sungguh! Aku tidak percaya hal ini terjadi padaku!

#Flashback

"SHINee?!?!?" teriakku sambil melotot tak percaya jika yang berdiri di depan pintu rumahku adalah sosok ke-lima namja yang selama ini aku puja-puja!

"Euhm, ne~ Annyeonghaseyo"

"Eomma!!!!!" teriakku memanggil eomma sambil berlari meninggalkan mereka berdiri di depan pintu tanpa membalas sapaan mereka sama sekali --v dan akhirnya kutemuka eomma sedang asyik memasak di dapur.

"Anu, itu .. Euhm ..."

"Sudahlah, pergi saja bersama mereka. Bukankah kau menginginkan ini semua?" 

Aku hanya terdiam kaku sambil memerhatikan eomma yang sungguh baiiiik sampai rela memanggil SHINee demi aku, anak satu-satunya yang eomma miliki dan paliiing manja - mungkin -

"Saranghaeyo, eomma!!!"

#Flashback End

"Yaa~ Dangsiiiin~!" teriak ke-empat namja yang berlari di belakang kami berdua. Aku menahan Key agar menghentikan langkahnya dan menunggu mereka yang tertinggal. Aku tidak mau membuang kesempatan ini! Aku hanya ingin bersama SHINee tidak bersama Key! Walaupun aku memang salah satu fans Key~

"Hentikan, oppa. Kasihan mereka." bisikku sambil menoleh ke arah belakang dan Key menurutinya.

"Euhm, ngomong-ngomong, jangan panggil aku oppa. Panggil saja namaku, oke Misoon-ssi?" pinta Key padaku sambil mencubit pipiku yang memang chubby. Omo! Kali ini dia mencubit pipiku! Tuhan! Terimaaaaaaaa kasih atas semuanya!

Setelah kami lengkap ber-enam, kami melanjutkan perjalanan ke tempat sebuah wahana roller coaster. Awalnya Key dan aku sangat menolak, karena kami kalah masal, akhirnya kami menurut juga. Sepanjang perjalanan aku dan Key selalu bergandengan tangan. Pernah aku melepaskannya, tapi Key langsung menggenggam tanganku kembali dengan erat. Hah~

"Aigo, aigo, aigoooooo!! Andwaeee!!" papar Key ketika sang petugas mengencangkan pengamannya. Aku memberanikan diri untuk menggenggam tangannya agar dia tidaj takut seperti ini, dan 

"Misoon-ssi?"

"Uhm, jangan takut, Key-ssi. Aku juga takut dan aku berusaha memberanikan diri, tapi .... "

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!" 

Kami berteriak paling histeris dan kami memang sangat phobia dengan ketinggian. Aku terus menggenggam tangan Key dan menjatuhkan kepalaku di dadanya. Ku rasa, aku lebih baik tapi Key, terus berteriak histeris.

"Haaaah, kaliaaan!!" teriak Key ketika turun dari roller coaster dan berlari menuju Jonghyun. 

"Euhm, ayo kita lanjutkan bermainnya!" sahut Taemin yang tiba-tiba menggandeng tanganku. Refleks, aku langsung menoleh ke arah Taemin yang, uoooh! Tidak bisa kujelaskan dengan kata-kata!

Tapi, Key langsung menyambar tangan Taemin dan menggandengku lagi. Kini kami berjalan di belakang mereka ber-empat dan langkah kami terhenti ketika berada di 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar